Indikator menerapkan prinsip ilmu matematis dan Statistik. Pada dasarnya Indikator digunakan untuk membantu kita menentukan arah pergerakan dengan sinyal-sinyal yang dihasilkan pada Saat trading. Di forex programma Dalam aplikasi negoziazione (Meta Trader) umumnya Sudah terdapat fasilitas Indikator yang dapat langsung anda terapkan pada Grafik grafico. Anda Harus mempelajari kegunaan dan fungsi Dari Indikator-Indikator tersebut, untuk memudahkan Anda Dalam bertrading. Berikut 3 Jenis Indikator yang Lazim digunakan, yaitu: 1. Prezzo Momentum Indicator (Oscillator) Jenis Indikator ini untuk digunakan mengidentifikasi situasi ipercomprato atau ipervenduto. Momentum Indikator Juga digunakan untuk Melihat apakah Suatu tendenza Masih akan berlanjut atau Semakin melemah. - Relative Strength Index (RSI) - CommodityChannel Index (CCI) 2. Trend seguente indicatore Indikator ini untuk digunakan mengidentifikasi Awal dan Akhir Suatu tendenza atau Kapan Suatu tendenza berubah Akan, sehingga dapat diketahui Kapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi. - Moving Average (MA) - Moving Average Convergence - Divergence (MACD) - movimenti direzionali Index (DMI) 3. Indicatore Volatilità Indikator ini untuk digunakan Melihat kekuatan pasar yang Visualizzati di recente dari fluktuasi di prezzo Dalam Satu periode waktu tertentu. Pasar volatilità memiliki dikatakan yang Tinggi jika pergerakan di prezzo berlangsung Naik Turun Secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih di prezzo yang besar Antara di prezzo tertinggi dan terendah. Contoh Indikator: Bande di Bollinger - Bollinger BandsMemahami Indicatore Diciptakan Oleh John Bollinger pada Awal 1980 un untuk membantu membandingkan volatilitas dan di prezzo relatif Dalam Satu periode Analisis. Le bande di Bollinger sendiri sebenarnya terdiri atas Tiga buah Garis yang membentuk semacam Sabuk pembatas terhadap pergerakan di prezzo. Namun Bande Dalam penerapannya Garis tengah Bollinger seringkali Tidak ditampilkan Karena memang Garis tengah tersebut hanyalah Garis Moving Medie Biasa. Perhatikan berikut gambar. Seperti Telah Di terangkan diatas, le bande di Bollinger sendiri bentuknya menyerupai Sabuk yang menjadi pembatas pergerakan di prezzo. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas Ya Benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan Antara domanda e offerta dan, Maka bande di Bollinger akan Lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana alimentazione dari Lebih Banyak richiedono sehingga membuat di prezzo Turun dari 1.2185 menuju 1,2071 (114 punti), Maka Sabuk bolinger akan Lebih melebar Karena memang laju di prezzo Sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana domanda dan fornitura cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya pasar akan bergerak Dalam kondisi lateralmente maka Bollinger Bands akan Lebih menyempit dari biasanya Karena memang laju di prezzo Tidak secepat ketika trend rialzista atau tendenza verso il basso. indicatore di volatilità Sebagai, sebenarnya bande di Bollinger Tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan Hanya sebagai Indikator Awal untuk mengukur di prezzo relatif volatilità dan (Mudah volatili berubah 8211 volatilità Tingkat kecepatan berubah Dalam). Bande di Bollinger bukanlah azione Indikator, Jadi disarankan Jika menggunakan Indikator satu ini, gunakan Juga Indikator rimasto sebelum mengambil keputusan untuk acquistare atau vendita. Formulasi Matematis Seperti diatas Telah diterangkan, le bande di Bollinger pada dasarnya terdiri dari Tiga Garis. Yang Timbul pada pikiran kita tentunya Dari mana Garis-Garis ini berasal Bukan Nah, berikut penjelasannya: media mobile (Faktor pengali x standar deviasi) banda Medio media mobile semplice Lower banda Uper banda semplice media mobile semplice 8211 (Faktor pengali x standar deviasi) Faktor pengali 0,6174 x ln (Bande di Bollinger periode) 0,1046 Untuk Faktor pengali, biasanya digunakan Angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada dati TIAP-TIAP. Rumusnya Adalah FFS: dengan: Xi ke dati i X-rata-rata dati yang kita gunakan Dalam perhitungan ini Bukan Hanya Terminata Prezzo saja seperti pada SMA Biasa. Bande di Bollinger Pada, dati Yang dipakai Adalah gabungan Antara alto, basso dan closinng prezzo. Ada dua Jenis dati pengambilan pada banda centrale yaitu dengan memakai tipica Prezzo dan ponderata dei prezzi. Namun biasanya yang palizzata SERING digunakan Adalah prezzo tipico. Ok-ok, saya Tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda Perlu Tahu Dari mana le bande di Bollinger numero ini keluar Karena palizzata Tidak jika Anda memiliki base cukup Kuat Dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan bande di Bollinger dengan Lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya. Carattere Bollinger Bands Setiap Indikator tentulah punya karakter Masing-Masing. Begitu Juga dengan Indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya Adalah Bollinger Bands memampukan TIAP-TIAP orang menginterpretasikan Indikator ini dengan caranya Masing-Masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipta Indikator ini mengatakan bahwa hal yang palizzata menarik Dalam analisa menggunakan bande di Bollinger Adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan Baku Dalam bande di Bollinger, tetapi Bisa Saja commerciante Satu dengan commerciante lainnya memiliki cara yang Berbeda dan penggunaan yang Berbeda Dalam memakai bande di Bollinger. Berikut Adalah karakter Umum yang berlaku Pada Bollinger Band: Bollinger Bands Adalah Indikator Awal yang dapat Tidak dipakai sebagai Indikator action. Harus diapakai bersama Indikator lainnya. Tentukan salah satu Indikator yang terbaik bagi Anda sebagai azione Indikator, Namun Jangan memakai Indikator azione Lebih Dari satu. Beberapa azione Indikator yang Baik Adalah RSI, stocastico slancio ataupun. Terserah Anda. Pada umumnya di prezzo akan bergerak Dalam Sabuk, Namun demikian dapat Juga di prezzo bergerak diluar Dari Sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi inversione atau Malah sebaliknya tendenza penguatan yang Sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat Melihat azione Indikator yang kita Pakai. Penentuan periode Dalam bande di Bollinger juga berpengaruh Disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka Lebar Sabuk akan Semakin kecil dan demikian sebaliknya. Bande di Bollinger Jika kita gabungkan dengan RSI, hasilnya demikian: Bila di prezzo berada diluar fascia superiore atau Sama, sementara RSI Masih berada dibawah zona di ipercomprato, Maka ini berarti akan ada yang kelanjutan tendenza Sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI Sudah berada diarea ipercomprato zona meninggalkan dan Sedang ipercomprato, Maka ini berarti akan ada pembalikan tendenza Dalam beberapa candela kedepan. Bila di prezzo berada diluar inferiore banda atau sama, sementara RSI Masih berada dibawah zona di ipervenduto, Maka ini berarti akan ada yang kelanjutan tendenza Sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI Sudah berada diarea ipervenduto zona meninggalkan dan Sedang ipervenduto, Maka ini berarti akan ada pembalikan tendenza Dalam beberapa candela kedepan Nah, Mari kita Lihat gambar berikut: zona Perhatikan yang dilingkari dan besar lisciatura RSI. Pada 1,1932, besar levigante RSI Adalah 39,9429 dan di prezzo Telah menembus superiore banda dua kali Secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendenza yang Baru Saja dimulai. Dalam kenaikan di prezzo, tercatat beberapa kali Juga di prezzo menembus superiore banda Namun RSI Belum Juga meninggalkan zona di ipercomprato. Ini tendenza berarti Masih akan Terus terjadi sampai RSI meninggalkan zona di ipercomprato. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: zona Pada yang dilingkari levigante RSI bernilai 31,7379 dan di prezzo Telah menembus inferiore banda Tiga kali dengan candela rialzista. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendenza seperti terlihat pada candela berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan tendenza dari menuju ribasso rialzista Itu Karena azione selain Indikator saya menunjukan di prezzo Telah meninggalkan zona di ipervenduto dan mengarah menuju zona di ipercomprato. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh Disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bands dengan Indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan Indikator lain tersebut dengan Benar. Indikator Penggunaan yang akan tepat menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan azione Indikator maka Semakin Besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bands Indicatore sebagai volatilitiy. Walaupun Bollinger Tidak dapat digunakan sendiri, Namun ADA beberapa indikasi aperti BuySell yang Masih Kita Bisa peroleh melalui Bollinger Bands terutama melalui banda centrale. Ingat, pada dasarnya fascia mediana Adalah Indikator semplice media mobile. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA Juga berlaku pada mezzo banda: banda centrale berada di bawah di prezzo, Maka ini mengindikasikan trend rialzista. banda centrale berada di ATAS Harag, tendenza indikasi ribassista. Perpotongan antara banda centrale dan di prezzo, tendenza indikasi peralihan. Doppio buy in basso. Ini Akan terjadi ketika di prezzo menembus banda inferiore dua kali berturut-turut. Adanya doppio fondo merupakan indikasi akan terjadi peningkatan di prezzo. Namun memastikannya untuk, diperlukan konfirmasi di prezzo menembus fascia centrale. Jika Telah menembus banda centrale, Maka Bisa diperkirakan akan terjadi rialzo dimana kita Harus membuka posisi acquistare. Kebalikan dari doppio fondo acquisto Adalah doppia vendita superiore yaitu keadaan dimana di prezzo menembus banda superiore dan divalidasi dengan penembusan banda Juga mezzo. Ini berarti Akan terjadi penurunan di prezzo dimana kita Harus membuka posisi vendere terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan.
No comments:
Post a Comment